refiseptianapnf.blogspot.com

Sabtu, 03 Juni 2017

Pengembangan Media Pembelajaran




Pengembangan Media Pembelajaran

Media adalah sarana pembelajaran yang berfungsi untuk membantu tercapainya suatu tujuan. Media pembelajaran berarti sarana yang membantu proses pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat berhasil dengan baik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dijadikan sebagai pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran.
Media pembelajaran digunakan dalam rangka interksi edukatif anatra pendidik dengan warga belajar yang dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Dan fungsinya sebagai perantara atau medium dan berfungsi sebagai alat atau cara yang berhubungan dengan metode mengajar.
Media belajar merupakan alat bantu tutor dan kader minat baca,untuk memudahkan pemahaman  Warga Belajar terhadap suatu materi yang diajarkan,yang pada akhirnya dengan penggunaan media dalam embelajaran dapat memperkuat kualitas hasil belajar pada Warga Belajar anggota komunitas baca. Oleh karena itu kemampuan tutor dan kader minat baca dalam mengembangkan media belajar merupakan faktor penentu keberhasilan Warga Belajar dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berdasarkan hasil penelitian hambatan yang dirasaka oleh para tutor dan kader minat baca berkenaan dengan Media Belajar sebagai berikut:
·         Keberadaan media belajar yang kurang memadai.
·         Keterbatasan tutor dalam pembuatan media belajar, disebabkan tidak memiliki keterampilan untuk mebuat media.
·         Keterbatasan dana yang tersedia.
·         Jarangnya turuor menggunakan media belajar dalam proses pembelajaran.
·         Penggunaan media belajar oleh tutor sangat terbatas sehingga dirasakan kurang membantu dalam penguasaan bahan ajar.
·         Kurang variatifnya tutor dalam menggunakan media belajar sehingga proses pembelajaran cenderung monoton.
Tujuan
·         Mempermudah proses penyampaian materi belajar pada proses pembelajaran.
·         Memfasilitasi terjadinyainteraksi langsung antara warga belajar dan anggota komunitas baca dengan lingkungan belajar.
·         Membangkitkan motivasi dan merangsang warga belajar dan anggota komunitas baca untuk bekajar.
Sasaran
·         Tutor dan kader minat baca
·         Penyelenggara kelompok belajar pendidikan keaksaraan dan penyelenggara Taman Baca Masyarakat (TBM).
·         P2-PNFI, BP-PNFI, UPTD SKB/UPTD BPKB
Manfaat Media Belajar
Manfaat media belajara adalah untuk mempertinggi proses belajar WB, sehingga mempertinggi hasil belajar yang dicapai secara efektif.

A.  Pelaksana
Pelaksana pengembangan media belajar adalah tutor, kader minat baca, pengelola kejar, pengelola TBM, pendamping atau pamong belajar, warga belajar dan pengembangan program (UPTD SKB, BPKB, P2-PNFI dll).
B.  Teknik penyusunan media belajar
1.Prinsip penyesuaian medi belajar
a.         Kesesuaian, yang berkaitan dengan minat dan sosial budaya.
b.         Kemudahan pemahaman, isi bahan belajar membaca menulis dan berhitung, gambar atau simbol yang digunakan.
c.         Kemenarikan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
d.        Kemudahan pengadaan, mudah bahan dan cara pengadaannya.
e.         Keikutsertaan WB, menyepakati waktu dan tempat belajar.
2. Sifat medi belajar
a.  Motivatif
b. Instruktif
c.  Informatif
d. Rekreatif
3. Jenis media belajar
a.       Poster, adalah bahan media belajar yang terdiri dari serangkaian gambar yang berukuran besar.
b.      Booklet, adalah buku kecil yang berukuran 15.21 cm jumlah halaman kurang lebih 20 halaman.
c.       Buletin, media belajar bulletin ini bernama “BABAK” yang isinya hasil tulisan warga belajar.
d.      Media permainan simulasi, berisi materi pokokyang ada pada kurikulum pembelajaran pendidikan keaksaraan.
e.       Film atau audi visual, didalamnya terdapat cerita tentang langkah-langkah program penyelenggaraan pendidikan keaksaraan.
C.  Penyusunan media belajar
a.       Identifikasi kebutuhan isi media belajar.
b.      Identifikasi sumber-sumber media belajar yang dapat dimanfaatkan.
c.       Penelaahan hasil identifikasi
d.      Konsultasi dengan ahli.
e.       Perancangan cakupan isi dan bentuk penyajian media belajar.
f.       Penggunaan media belajar dan umpan balik.
g.      Pemanfaatan media belajar dengan pengguaan media belajar.
D.  Proses pengembanagan media belajar
Dalam pengembangan media ada hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media belajar:
a.       Warga belajar (WB).
b.      Tujuan belajar.
c.       Metode belajar yang akan digunakan.
d.      Kemudahan memperoleh media.
e.       Keterampilan dalam menggunakannya.
f.       Tersedia waktu untuk meggunakannya
g.      Sesuai taraf berfikir warga belajar.
Pengembangan dan penggunaan media poster
Poster mendapat rangsangan menarik dalam topic baru. Poster berfungsi untuk memotivasi warga belajar pada saat pertemuan pembelajaran dan memberanikan untuk lebih membaca.
Poster akan efektif dalam banyak situasi dalam pembelajaran, tahapnnya:
a.       Pelajari tema pelajaran yang akan difasilitasi.
b.      Inventarisir semua media kegiatan pembelajaran.
c.       Tetapkan tujuan.
d.      Pilih dan tettapkan bentuk yang tepat.
B. Tahap pelaksanaan
a.       Invertarisir bahan-bahan yang diperlukan
b.      Gunakan bahan-bahan yang paling sederhana dan mdah.
c.       Pilih penggunaan kata yang tepat dan mudah dipahami.
d.      Gunakan juga bahan dasar yang bersifat tahan lama.
C. Penggunaan poster
a.       Panduan penggunaan poster tunggal
b.      Panduan penggunaan poster seri pola 1
c.       Panduan penggunaan poster seri pola 2
E.   Evaluasi evektifitas media belajar
a.       Kurangnya perhatian warga belajar terhadap pembelajaran.
b.      Bahan ajar yang disampaikan tutor sulit dipahami warga belajar.
c.       Terbatasnya sumber media belajar.
d.      Tutor atau kader sedang tidak bergairah untuk menjelaskan media belajar melalui ceramah.
Pengembangan dan penggunaan media simulasi atau permainan
A.  Hubungan materi simulasi dengan materi pembelajaran
Simulasi ini berisi materi pokok yang ada pada kurikulum pembelajaran pendidikan keaksaraan terintegrasi microfinance dan penumbuhan minat baca masyarakat pedesaan.
Ada hasil yang diharapkan dari hasil permainan simulasi yaitu warga belajar dapat saling belajar sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Warga belajar dapat bermain sekaligus berekreasi dalam pembelajaran tersebut. Melaluit permainan ini warga belajar dapat :
a.       Memahami pokok materi belajar.
b.      Menghilangkan rasa jenuh.
c.       Melatih daya pikir kreatif dan kritis.
Adapun sasaran penggunaaan media simulasi ini :
a.       Tutor dan kader minat baca
b.      Warga belajar dan anggota komunitas baca pendidikan keaksaraan.
Setelah warga belajar atau anggota minat baca menggunakan media simulasi ini :
a.       Warga belajar memiliki keterampilan untuk mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan minat dan potensi yang dimiliki.
b.      Warga belajar memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyusun rancangan usaha dan menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan.
B.  Cara pembuatan media belajar
a.       Beberan atau lembaran permainan
Bahan :kertas karton duplex, spidol warna, penggaris.
b.      Dengan computer.
Bahah : kertas karton duplex, kertas A4 sebanyak 4 lembar, computer yang dilengkapi program corel draw, lem perekat.
Kartu pertanyaan
a.       Bahan : kertas tebal, gambar peraga atau simbol, spidol, computer dan printer.

C.     Cara penggunaan media belajar
a.    Tahap persiapan
b.    Tahap pelaksanaan
D.    Cara penggunaan media belajar simulasi ular tangga
a.    Pemain terdiri dari pemin inti, yaitu pemain yang melempar dadu. Jumlah peman inti 2-5 orang.
b.    Petugas bank, yaitu pemain yang bertugas member modal kepada para pemain inti.
Aturan permainan : Para calon pemain menentukan, perannya masing-masing dalam permainan ini.
Kartu kejutan
Adalah salah satu dari permainan ini berupa kartu yang terdiri dari 8 buah kartu didalam kartu kejutan ini terdapat hadiah atau benda.
E.     Kartu membaca
Kartu membaca adalah salah satu bagian dari kartu permainan ini berupa kartu yang terdiri dari 8 buah. Di dalah kartu membaca terdiri dari amsing-masing sebuah tulisan pendek yang harus dibaca oleh seorang pemain inti dihadapan pemain intinya.
F.      Tahap evaluasi
Bagaimana kesan warga belajar setelah mengikuti pelajaran ini menyenangkan atau tidak.
Pengembangan media audio dan video (Film)
A.      Penulisan naskah medi audio
Mengingat media audio hanya menggunakan suara untuk menyampaikan pesan, maka media ini akan dianggap berhasil apabila mampu membangkitkan fantasi, imajinasi, atau daya khayal.Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan naskah audio adalah : penggunaan bahasa, music pengiring, durasi dan daya konsentrasi.
B.       Penulisan nashkah video
Berbeda dengan naskah audio, maka dalam naskah video terdapat tentang uraian naskah adegan atau tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh pemeran.
Sebagaimana dalam naskah audio dalam naskah video pun terdapat istilh teknis yang sering digunakan :
a.       Long shot atau pengambilan gambar yang memperlihatkan latar secara keseluruhan.
b.      Medium shot pengambilan gambardengan memperlihatkan pokok subjek dengan lebih dekat.
c.       Close up pengambilan gambar yang hanya memfokuskan padabagian tertentu saja.
d.      Extreme long shot
e.       Fade in tampilan gambar dari tidak ada gelap secara perlahan menjadi ada.
f.       Fade out, yaitu tampilan gambar secara perlahan menghilang.
g.      Zoom in, pengambilan gambar dari longshot, secara pelahan kemudian closeup.
h.      Zoom out, Pengambilan dari gambar dari closeup ke longshot.
i.        Disolve pembauran perlahan menggantikan adegan sebelumnya.





.

1 komentar:

  1. Grand Sierra Resort Casino and Spa - Mapyro
    Grand Sierra 춘천 출장안마 Resort Casino and Spa, profile picture. Mountain Range is a casino, hotel, 창원 출장마사지 and lounge in the mountains. A beautiful 속초 출장마사지 mountain mountain 대전광역 출장샵 in the middle 양주 출장마사지 of

    BalasHapus