Pengembangan
Media Pembelajaran
Media adalah sarana pembelajaran yang berfungsi
untuk membantu tercapainya suatu tujuan. Media pembelajaran berarti sarana yang
membantu proses pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat berhasil dengan
baik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dijadikan sebagai pendukung
dalam pelaksanaan pembelajaran.
Media pembelajaran digunakan dalam rangka interksi
edukatif anatra pendidik dengan warga belajar yang dilakukan di dalam maupun di
luar ruangan. Dan fungsinya sebagai perantara atau medium dan berfungsi sebagai
alat atau cara yang berhubungan dengan metode mengajar.
Media belajar merupakan alat bantu tutor dan kader
minat baca,untuk memudahkan pemahaman
Warga Belajar terhadap suatu materi yang diajarkan,yang pada akhirnya
dengan penggunaan media dalam embelajaran dapat memperkuat kualitas hasil
belajar pada Warga Belajar anggota komunitas baca. Oleh karena itu kemampuan
tutor dan kader minat baca dalam mengembangkan media belajar merupakan faktor penentu
keberhasilan Warga Belajar dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.
Berdasarkan hasil penelitian hambatan yang dirasaka
oleh para tutor dan kader minat baca berkenaan dengan Media Belajar sebagai
berikut:
·
Keberadaan media belajar yang kurang
memadai.
·
Keterbatasan tutor dalam pembuatan media
belajar, disebabkan tidak memiliki keterampilan untuk mebuat media.
·
Keterbatasan dana yang tersedia.
·
Jarangnya turuor menggunakan media belajar
dalam proses pembelajaran.
·
Penggunaan media belajar oleh tutor
sangat terbatas sehingga dirasakan kurang membantu dalam penguasaan bahan ajar.
·
Kurang variatifnya tutor dalam
menggunakan media belajar sehingga proses pembelajaran cenderung monoton.
Tujuan
·
Mempermudah proses penyampaian materi
belajar pada proses pembelajaran.
·
Memfasilitasi terjadinyainteraksi
langsung antara warga belajar dan anggota komunitas baca dengan lingkungan
belajar.
·
Membangkitkan motivasi dan merangsang
warga belajar dan anggota komunitas baca untuk bekajar.
Sasaran
·
Tutor dan kader minat baca
·
Penyelenggara kelompok belajar
pendidikan keaksaraan dan penyelenggara Taman Baca Masyarakat (TBM).
·
P2-PNFI, BP-PNFI, UPTD SKB/UPTD BPKB
Manfaat Media Belajar
Manfaat media belajara adalah untuk mempertinggi
proses belajar WB, sehingga mempertinggi hasil belajar yang dicapai secara
efektif.
A. Pelaksana
Pelaksana
pengembangan media belajar adalah tutor, kader minat baca, pengelola kejar,
pengelola TBM, pendamping atau pamong belajar, warga belajar dan pengembangan
program (UPTD SKB, BPKB, P2-PNFI dll).
B. Teknik
penyusunan media belajar
1.Prinsip
penyesuaian medi belajar
a.
Kesesuaian, yang berkaitan dengan minat
dan sosial budaya.
b.
Kemudahan pemahaman, isi bahan belajar
membaca menulis dan berhitung, gambar atau simbol yang digunakan.
c.
Kemenarikan menyenangkan dalam proses
pembelajaran.
d.
Kemudahan pengadaan, mudah bahan dan
cara pengadaannya.
e.
Keikutsertaan WB, menyepakati waktu dan
tempat belajar.
2. Sifat medi belajar
a. Motivatif
b. Instruktif
c. Informatif
d. Rekreatif
3. Jenis media belajar
a. Poster,
adalah bahan media belajar yang terdiri dari serangkaian gambar yang berukuran
besar.
b. Booklet,
adalah buku kecil yang berukuran 15.21 cm jumlah halaman kurang lebih 20
halaman.
c. Buletin,
media belajar bulletin ini bernama “BABAK” yang isinya hasil tulisan warga
belajar.
d. Media
permainan simulasi, berisi materi pokokyang ada pada kurikulum pembelajaran
pendidikan keaksaraan.
e. Film
atau audi visual, didalamnya terdapat cerita tentang langkah-langkah program
penyelenggaraan pendidikan keaksaraan.
C. Penyusunan
media belajar
a. Identifikasi
kebutuhan isi media belajar.
b. Identifikasi
sumber-sumber media belajar yang dapat dimanfaatkan.
c. Penelaahan
hasil identifikasi
d. Konsultasi
dengan ahli.
e. Perancangan
cakupan isi dan bentuk penyajian media belajar.
f. Penggunaan
media belajar dan umpan balik.
g. Pemanfaatan
media belajar dengan pengguaan media belajar.
D. Proses
pengembanagan media belajar
Dalam
pengembangan media ada hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
belajar:
a. Warga
belajar (WB).
b. Tujuan
belajar.
c. Metode
belajar yang akan digunakan.
d. Kemudahan
memperoleh media.
e. Keterampilan
dalam menggunakannya.
f. Tersedia
waktu untuk meggunakannya
g. Sesuai
taraf berfikir warga belajar.
Pengembangan dan penggunaan media poster
Poster mendapat rangsangan menarik dalam topic baru.
Poster berfungsi untuk memotivasi warga belajar pada saat pertemuan
pembelajaran dan memberanikan untuk lebih membaca.
Poster akan efektif dalam banyak situasi dalam
pembelajaran, tahapnnya:
a. Pelajari
tema pelajaran yang akan difasilitasi.
b. Inventarisir
semua media kegiatan pembelajaran.
c. Tetapkan
tujuan.
d. Pilih
dan tettapkan bentuk yang tepat.
B. Tahap pelaksanaan
a. Invertarisir
bahan-bahan yang diperlukan
b. Gunakan
bahan-bahan yang paling sederhana dan mdah.
c. Pilih
penggunaan kata yang tepat dan mudah dipahami.
d. Gunakan
juga bahan dasar yang bersifat tahan lama.
C. Penggunaan poster
a. Panduan
penggunaan poster tunggal
b. Panduan
penggunaan poster seri pola 1
c. Panduan
penggunaan poster seri pola 2
E. Evaluasi
evektifitas media belajar
a. Kurangnya
perhatian warga belajar terhadap pembelajaran.
b. Bahan
ajar yang disampaikan tutor sulit dipahami warga belajar.
c. Terbatasnya
sumber media belajar.
d. Tutor
atau kader sedang tidak bergairah untuk menjelaskan media belajar melalui
ceramah.
Pengembangan dan penggunaan media simulasi atau
permainan
A. Hubungan
materi simulasi dengan materi pembelajaran
Simulasi
ini berisi materi pokok yang ada pada kurikulum pembelajaran pendidikan
keaksaraan terintegrasi microfinance dan penumbuhan minat baca masyarakat
pedesaan.
Ada
hasil yang diharapkan dari hasil permainan simulasi yaitu warga belajar dapat saling
belajar sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Warga belajar dapat bermain
sekaligus berekreasi dalam pembelajaran tersebut. Melaluit permainan ini warga
belajar dapat :
a. Memahami
pokok materi belajar.
b. Menghilangkan
rasa jenuh.
c. Melatih
daya pikir kreatif dan kritis.
Adapun sasaran penggunaaan media simulasi ini :
a. Tutor
dan kader minat baca
b. Warga
belajar dan anggota komunitas baca pendidikan keaksaraan.
Setelah warga belajar atau anggota minat baca
menggunakan media simulasi ini :
a. Warga
belajar memiliki keterampilan untuk mengungkapkan keinginan berusaha
berdasarkan minat dan potensi yang dimiliki.
b. Warga
belajar memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menyusun rancangan usaha
dan menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan.
B. Cara
pembuatan media belajar
a. Beberan
atau lembaran permainan
Bahan :kertas karton duplex, spidol
warna, penggaris.
b. Dengan
computer.
Bahah : kertas karton duplex,
kertas A4 sebanyak 4 lembar, computer yang dilengkapi program corel draw, lem
perekat.
Kartu pertanyaan
a. Bahan
: kertas tebal, gambar peraga atau simbol, spidol, computer dan printer.
C. Cara
penggunaan media belajar
a. Tahap
persiapan
b. Tahap
pelaksanaan
D. Cara
penggunaan media belajar simulasi ular tangga
a. Pemain
terdiri dari pemin inti, yaitu pemain yang melempar dadu. Jumlah peman inti 2-5
orang.
b. Petugas
bank, yaitu pemain yang bertugas member modal kepada para pemain inti.
Aturan permainan : Para
calon pemain menentukan, perannya masing-masing dalam permainan ini.
Kartu kejutan
Adalah salah satu dari permainan ini berupa kartu
yang terdiri dari 8 buah kartu didalam kartu kejutan ini terdapat hadiah atau
benda.
E. Kartu
membaca
Kartu membaca adalah
salah satu bagian dari kartu permainan ini berupa kartu yang terdiri dari 8
buah. Di dalah kartu membaca terdiri dari amsing-masing sebuah tulisan pendek
yang harus dibaca oleh seorang pemain inti dihadapan pemain intinya.
F. Tahap
evaluasi
Bagaimana kesan warga
belajar setelah mengikuti pelajaran ini menyenangkan atau tidak.
Pengembangan media audio dan video (Film)
A. Penulisan
naskah medi audio
Mengingat
media audio hanya menggunakan suara untuk menyampaikan pesan, maka media ini
akan dianggap berhasil apabila mampu membangkitkan fantasi, imajinasi, atau
daya khayal.Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan naskah audio adalah :
penggunaan bahasa, music pengiring, durasi dan daya konsentrasi.
B. Penulisan
nashkah video
Berbeda
dengan naskah audio, maka dalam naskah video terdapat tentang uraian naskah
adegan atau tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh pemeran.
Sebagaimana
dalam naskah audio dalam naskah video pun terdapat istilh teknis yang sering
digunakan :
a. Long
shot atau pengambilan gambar yang memperlihatkan latar secara keseluruhan.
b. Medium
shot pengambilan gambardengan memperlihatkan pokok subjek dengan lebih dekat.
c. Close
up pengambilan gambar yang hanya memfokuskan padabagian tertentu saja.
d. Extreme
long shot
e. Fade
in tampilan gambar dari tidak ada gelap secara perlahan menjadi ada.
f. Fade
out, yaitu tampilan gambar secara perlahan menghilang.
g. Zoom
in, pengambilan gambar dari longshot, secara pelahan kemudian closeup.
h. Zoom
out, Pengambilan dari gambar dari closeup ke longshot.
i.
Disolve pembauran perlahan menggantikan
adegan sebelumnya.
.
Grand Sierra Resort Casino and Spa - Mapyro
BalasHapusGrand Sierra 춘천 출장안마 Resort Casino and Spa, profile picture. Mountain Range is a casino, hotel, 창원 출장마사지 and lounge in the mountains. A beautiful 속초 출장마사지 mountain mountain 대전광역 출장샵 in the middle 양주 출장마사지 of